
Gunung Ibu, yang terletak di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Pada Senin, 24 Februari 2025, pukul 09.31 WIT, gunung ini mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak. Erupsi ini menambah jumlah aktivitas vulkanik Gunung Ibu menjadi sembilan kali dalam sepekan terakhir.
Detail Aktivitas Vulkanik
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi sekitar 80 detik. PVMBG juga mencatat adanya peningkatan aktivitas seismik yang signifikan, menunjukkan potensi erupsi susulan.
Status dan Rekomendasi
Saat ini, status Gunung Ibu berada pada Level II (Waspada). PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 km dari puncak, serta area perluasan sejauh 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara. Hal ini untuk menghindari potensi bahaya seperti lontaran material pijar dan aliran lava.
Dampak Terhadap Masyarakat
Meskipun belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat erupsi ini, masyarakat di sekitar Gunung Ibu diimbau untuk tetap waspada. Abu vulkanik dapat berdampak pada kesehatan pernapasan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, abu yang menumpuk dapat merusak lahan pertanian dan mengganggu sumber air bersih.
Langkah-Langkah Antisipatif
Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengambil beberapa langkah antisipatif, antara lain:
- Distribusi Masker: Membagikan masker kepada masyarakat untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik.
- Sosialisasi dan Edukasi: Memberikan informasi terkait langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi erupsi, termasuk evakuasi dan penanganan pertama pada gangguan kesehatan akibat abu.
- Pemantauan Intensif: Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap aktivitas Gunung Ibu dan siap siaga untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.
Sejarah Aktivitas Gunung Ibu
Gunung Ibu merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia dengan ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut. Sejak tahun 2008, gunung ini telah menunjukkan aktivitas erupsi strombolian secara terus-menerus. Karakteristik erupsi strombolian ditandai dengan letusan periodik yang menghasilkan lontaran lava pijar dan abu vulkanik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharapkan untuk:
- Menggunakan Masker: Selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari inhalasi abu vulkanik.
- Menjaga Kebersihan: Menutup sumber air dan membersihkan atap rumah dari timbunan abu untuk mencegah kerusakan dan kontaminasi.
- Mengikuti Arahan Resmi: Mematuhi semua instruksi dari pihak berwenang dan tidak mempercayai informasi yang tidak resmi atau hoaks.